Aliansi SP/SB Tangerang Raya Memaksa Gubernur Banten Memenuhi Tuntutan Buruh Tangerang Raya

Sabtu, 31 Desember 2011

Pada tanggal 29 Desember 2011 sekitar sepuluh ribu buruh dari berbagai organisasi buruh yang tergabung dalam Aliansi SP/SB Tangerang Raya melakukan aksi menuntut Revisi UMK tahun 2012 Kota Tangerang, Kab Tangerang dan Kota Tangsel. Dari sekitar 1,3 juta rupiah menjadi Rp 1.529.150 sesuai dengan UMP Jakarta. Unjuk rasa dilakukan dengan menutup Pintu Tol masuk Cikopo Tangerang pada sekitar pukul 12 siang. Hal ini dilakukan karena Pintu Tol masuk Cikopo Tangerang merupakan pusat keluar masuk kawasan industri di Tangerang. Hingga pada jam...

Front Rakyat Anti Tambang Yogyakarta Bersolidaritas Untuk Bima

Kamis, 29 Desember 2011

Tindakan kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap rakyat semakin kecam. Belum hilang dalam ingatan masyarakat Indonesia bagaimana polisi menembak rakyat di Papua, Lampung, Sumatera Selatan, dan di daerah lainnya. Kini, rakyat Bima, Nusa Tenggara Barat yang menjadi korban kekejaman aparat. Senjata yang dibeli dari uang rakyat di pakai untuk menembak dan membunuh rakyat sendiri. Jargon polisi “Siap melayani dan melindungi...

Pernyataan sikap bersama Aliansi SB/SP Tangerang Raya

Rabu, 28 Desember 2011

KASBI: FSBN-SBJR-SPCI-PROGRESIP, SBB, SP-FARKES R, PBI, GSBI, SBJ, GASPERMINDO, SPSI : KEP-TSK-LEM-NIBA, SBSI’92, GSPMII. Sekretariat Bersama : Jl.Abadi, Gg Karyawan No.27, Kebon Besar, Batuceper, Kota Tangerang, Banten, 15122. PERNYATAAN SIKAP BERSAMAStop Politik Upah Murah !Revisi UMK Tahun 2012 Kota Tangerang, Kab Tangerang, dan Kota Tangsel Menjadi sebesar : Rp.1.529.150/Bln.Sudah 6 kali dalam waktu 2 bulan ini,...

Seruan KPO-PRP Atas Kebrutalan Penguasa (Pemilik Modal–Polri–Pemerintah) Terhadap Rakyat

Rabu, 28 Desember 2011

Bangun Kekuatan Politik Rakyat!Bangun Pemerintahan dan Sistem Ekonomi Rakyat! Kekerasan yang dilakukan aparat bersenjata (Polri) di Bima, 24 Desember 2011, yang mengakibatkan 3 orang warga meninggal, semakin mengukuhkan kepada kita bahwa sistem kapitalisme yang mengabdi pada kepentingan para pemilik modal ini, memang harus segera dihapuskan. Di Bima, Di Mesuji, Di Tiaka, Di Freeport, dan di banyak tempat lainnya, disaat Rakyat...

JGMK: Rezim Neoliberal dan pemilik modal harus segera bertanggung jawab atas penembakan warga di Sape, Bima-NTB!

Rabu, 28 Desember 2011

- Resista Yogyakarta,- Gerakan Mahasiswa Pro Demokrasi (Gema Prodem) Medan,- Konsentrasi Mahasiswa Progresif (Koma Progresif) Samarinda,- Barisan Pemuda dan Mahasiswa Progresif (BPMP) Sumbawa,- Sentra Gerakan Mahasiswa Progresif (Sergap) Pol-Man,- Front Mahasiswa Demokratik (FMD) Makassar. Rezim Neoliberal dan pemilik modal harus segera bertanggung jawab atas penembakan warga di Sape, Bima-NTB! Salam Pembebasan! Tentara Nasional Indonesia dan Polri makin memperlihatkan watak aslinya sebagai institusi represif Negara yang senantiasa patuh...

Pernyataan Sikap Aksi PROGRESIP dan SPCI ke KOMNAS HAM

Jumat, 23 Desember 2011

Pasal 28 UU No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh; “  Siapapun dilarang menghalang-halangi atau memaksa pekerja/buruh untuk membentuk atau tidak membentuk, menjadi pengurus atau tidak menjadi pengurus, menjadi anggota atau tidak menjadi anggota dan/atau menjalankan atau tidak menjalankan kegiatan serikat pekerja/serikat buruh dengan cara: a.   melakukan pemutusan hubungan kerja, memberhentikan...

Buruh Migran Indonesia Menuntut Perlindungan Sejati

Jumat, 16 Desember 2011

Bongkar dan Lawan Skema Kebijakan Eksport Buruh Migran Rezim Boneka Imperialisme SBY-Boediono! Lawan Segala Bentuk Penindasan dan Penghisapan yang mengatasnamakan Perlindungan Bagi Buruh Migran Indonesia! 18 Desember menjadi momen penting bagi Buruh Migran dan Keluarganya. Tahun 1990 terakuinya persoalan dan kerentanan-kerentanan yang terjadi pada buruh migran dan keluarganya, maka dunia dibawah naungan PBB mengeluarkan satu...

Statement Bersama Dukung Perjuangan Buruh Freeport

Jumat, 16 Desember 2011

5 Desember 2011 Buruh di tambang Freeport-McMoRan Grasberg di Papua mogok untuk menuntut kenaikan upah. Pemogokan tersebut dimulai pada tanggal 15 September 2011 dan melibatkan hampir 12.000 buruh. Pemogokan tersebut diserukan setelah negosiasi antara serikat buruh dan manajemen mengalami deadlock. Para buruh menginginkan dibayar sebesar 7,50 USD perjam (untuk tingkat F1) hingga 18 USD perjam (untuk tingkat A5) ketimbang...