Aksi Solidaritas untuk Pembebasan Aktivis Kaus Merah Thailand

Selasa, 28 Juni 2011

Senin (27/06/2011) siang yang terik itu menjadi saksi saat puluhan massa meninggalkan Bundaran HI menuju kedutaan besar Thailand. Sekira 500-an meter, massa yang rata-rata berkaos merah dan menamakan dirinya Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) itu tiba di depan Kedubes Thailand di Jl Imam Bonjol 74. Mereka segera merapikan barisan dan bergantian menyampaikan orasi.

Tentu bukan soal TKI karena negeri gajah putih itu bukan;ah negara tujuan penempatan TKI. Serikat buruh yang tidak asing dengan aktivitas di jalan ini sedang menyerukan tuntutan pembebasan koleganya dari Thailand, Somyot Pruksakasemsuk, yang saat ini mendekam di penjara. Lelaki 50 tahun, salah seorang pimpinan ‘Kaus Merah’ ini berkali-kali ditangkap pemerintah Thailand lantaran dituduh melanggar Lese Majeste, sebuah undang-undang untuk melindungi previlese kerajaan dan yang melanggarnya terancam kurungan minimal tiga tahun lamanya. Somyot terancam dihukum hingga 15 tahun lantaran aktivitasnya di kelompok Kaus Merah yang pernah melumpuhkan Bangkok setahun silam.



Salah satu orator, Sulthoni, menyebut aksi ini sebagai bentuk solidaritas sesama kaum pekerja yang ditindas dalam menyampaikan tuntutan demokratisnya, situasi yang juga dialami buruh di Indonesia. “Bebaskan Somyot sekarang juga! Pemerintahan Thailand antidemokrasi,” seru Sulthoni yang juga aktivis Komite Penyelamat Organisasi Perhimpunan Rakyat Pekerja (KPO-PRP). Sementara, Asih, seorang guru yang tergabung dalam SP-BIS (Serikat Pekerja The British Internasional School) berorasi dalam bahasa Inggris yang bagus dan menyatakan dukungannya terhadap aksi Konfederasi KASBI demi pembebasan Somyot.

Setelah bergantian orasi selama sejam lamanya, aksi yang dipimpin Departemen Internasional Konfederasi KASBI, Simon, diakhiri dengan penyerahan surat tuntutan ke delegasi Kedubes Thailand. Simon kemudian berseru bahwa aksi tuntutan pembebasan Somyot tidak akan berakhir saat itu juga dan tidak hanya di Indonesia. “Aksi pembebasan Somyot juga berlangsung di Hongkong, Australia, Malaysia dan negara-negara lainnya sebagai bentuk solidaritas Internasional,” tegas Simon (Jxm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar