Sebelum Mogok, Ratusan Anggota SPCI-KASBI Tuntut Kedubes Perancis Tindak Carrefour

Rabu, 24 Agustus 2011

Jelang pemogokan nasional yang dimulai pada Jumat (26/8/2011), ratusan anggota Serikat Pekerja Carrefour Indonesia (SPCI), serikat buruh anggota Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), menggelar demonstrasi di Kedutaan Besar Perancis (Senin, 22/8/2011). Lokasi tersebut dipilih mengingat Perancis merupakan sentral modal pusat layanan belanja ini.

Massa aksi SPCI-KASBI yang berjumlah sekitar 150an orang berasal dari berbagai gerai Carrefour di Jakarta. Bergerak dari dua lokasi (Carrefour Cempaka Mas dan MT. Haryono), sekitar pukul 10.00 WIB tiba di Bundaran HI. Setelah berkoordinasi, sejam kemudian demonstran bergerak ke Kedubes Perancis, Jl MH Thamrin 20, Menteng, Jakarta Pusat.

Setiba di gerbang utama, sejumlah aktivis SPCI-KASBI langsung menyampaikan orasi, termasuk kecaman keras terhadap pemerintah Perancis yang bertanggung jawab secara langsung maupun tidak langsung atas tindakan intimidasi, skorsing bahkan PHK oleh Carrefour terhadap pekerjanya.

Aksi dipimpin oleh Yahya dan Bona. Mereka tanpa kenal lelah mengumandangkan seruan perjuangan dan yel-yel demi menyemangati peserta aksi.

Hadir juga untuk mendukung aksi SPCI-KASBI dari KASBI Wilayah Jakarta, Sultoni, yang mendukung penuh aksi dan perlawanan SPCI serta mengecam tindakan manajemen Carrefour. Sultoni pun meminta pihak Perancis ikut bertanggung jawab dengan mendesak Carrefour Indonesia menghentikan semua tindakan antiserikat yang dilakukan terhadap pekerja yang berserikat

Sekitar pukul 13.15 WIB, delegasi akhirnya diterima oleh pihak Kedubes Perancis. Delegasi sejumlah empat orang berasal dari anggota SPCI-KASBI dan Pengurus Pusat KASBI. Massa dengan bersemangat menyanyikan lagu perjuangan, dan menunjukkan simbol-simbol carefour yang telah di siapkan demi melepas delegasi menemui pihak kedutaan.

Hasil pertemuan dengan Kedubes Perancis pun keluar 45 menit kemudian. Disampaikan Abdulrahman, Sekjen KASBI, pihak Perancis berjanji akan menindaklanjuti tuntutan pendemo dengan merencanakan menyampaikan surat kepada pihak Carrefour Indoneia atas persoalan yang ada.

Sebagaimana diketahui, pekerja Carrefour yang dipimpin SPCI-KASBI akan menggelar pemogokan nasional selama tiga hari semenjak 26 Agustus 2011. Aksi ini dimaksudkan untuk memaksa pihak Carreforu memenuhi Perjanjian Kerja Bersama (PKB) menyangkut pelarangan sistem kerja kontrak di waralaba asal Perancis ini
.
Belum lagi mogok terlaksana, pihak Carrefour merespons rencana ini dengan tindakan semena-mena berupa intimidasi dan skorsing terhadap para anggota SPCI-KASBI. (Sul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar