Semakin Tunduk Negara-Pemerintah dan Aparatnya Pada Modal!

Rabu, 25 Januari 2012

S I A R A N   P E R S
Khusus / Siaran Pers - Aksi KASBI / Jan 2012

SEMAKIN TERPURUK NASIB BURUH INDONESIA !

KARPET MERAH BAGI MODAL !
NASIB BURUK BAGI BURUH !


Salam,
Kalimat penegas di atas ialah cermin atas apa yang ada di tanah air saat ini, kenyataan yang berlaku di indonesia, di bawah kekuasaan yang tak berpihak bagi nasib kaum buruh. Hari demi hari buruh di indonesa, di semua sektor, bukan bertambah membaik keadaannya, bukannya semakin sejahtera. Tetapi justru sebaliknya, kian waktu, kian termiskinkan, jauh dan bahkan tak lagi mendapat perhatian dan perlindungan dari Negara.

Mulai dari dihancurkannya serikat-serikat buruh (pemberangusan serikat) oleh pengusaha dengan berbagai siasat licik dan laten, PHK yang kian menjadi-jadi, upah murah layaknya membayar budak, hak- hak dasar yang sering dilanggar pengusaha, penerapan sistem kerja ala perbudakan modern ( kontrak & outsourching ) demi melayani modal. Kriminalisasi buruh oleh pengusaha serta rentetan permasalahan penindasan lainnya.

Itu semua kini menjadi santapan getir yang harus di telan buruh, suka atau tidak, pemerintah tak bisa lagi di harapkan keberadaannya bagi kebaikan nasib buruh. Kecuali bagi kepentingan kaum berpunyalah pemerintah hadir dan melayani sebaik - baiknya pelayanan.

Pada kesempatan dalam aksi ini misalnya, terdapat massa pekerja dari Carefour Indonesia, yang juga merupakan korban dari penindasan pengusaha Carefour yang berskala nasional bahkan internasional dan tak kunjung mengenyam perlindungan dari negara. Serikat pekerjanya ( Serikat Pekerja carefour Indonesia - KASBI ) di berangus, anggota dan pengurusnya di sanksi skorsing sampai PHK, dan seterusnya. Tapi pemerintah dengan kelengkapan tangan kekuasaannya seolah tepuk tangan dengan nasib yang di alami pekerja di carefour Indonesia dan serikat pekerjanya.

Buruh di PT. Daya Cipta Kemasindo, daerah cibitung dan di tangerang, buruh perempuan PT. Lembanindo TirtaAnugrah di daerah ciputat tangerang selatan, buruh mantan Mc. Donald’s Indonesia - PT. Toni Jack’s Indonesia, dan masih banyak lagi rentetan lainnya yang tak tersebutkan. Tersebar hampir di pelosok kota, daerah di Indonesia. Seluruh buruh yang menjadi korban peninstaan tidak pernah tertuntaskan persoalannya secara adil oleh negara dengan peradilannya berikut aparat pemerintahan saat ini.

Ketika buruh di PT. Daya Cipta Kemasindo yang mendapat upah di bawah standard, yang tergerus kakinya oleh mesin di pabrik dan berakibat cacat permanen. Ketika serikat buruh yang sudah dijamin oleh undang - undang diberangus pengusaha, anggota dan pengurus serikat pekerja di pecat. Saat pengusaha jelas - jelas menggelapkan jutaan bahkan ratrusan juta rupiah uang jamsostek buruh, Pengawas ketenagakerjaan, kepolisian, peradilan, sepi tindakan. Aduan buruh di putar - putar, di lama - lama kan, di nyatakan tak kuat buktinya, berujung pada KETIDAK JELASAN PROSES apalagi tindakan tegas. PENGUSAHA TETAP SAJA TAK TERSENTUH, MASIH MELENGGANG KANGKUNG SAMBIL SENANG – SENANG DAN MENGULANGI LAGI PERBUATANNYA, TAMBAH LAGI BURUH YANG JADI KORBAN, terus seperti ini.

Di satu sisi, saat pengusaha mengadukan buruh kepada aparat : Pengawas ketenagakerjaan , peradilan atau kepolisian, hanya perkara : yang di duga - duga mencemarkan nama baik, di sangka melakukan perbuatan tidak menyenangkan.  Atau bahkan ketika buruh tanpa sengaja pulang memakai sandal jepit mushola di tempat kerja lalu di tuduh mencuri oleh pengusaha. Di saat buruh tak sengaja karena tak memasukan dalam laporan dana koperasi sebesar dua puluh lima ribu rupiah, di tuduh menggelapkan uang koperasi. Karena atas aduan sang tuan modal, bukan aduan dari buruh atau serikat buruh, aparatus negara menggelar karpet merah, pengusaha di sambut, aduan di tindak lanjuti secepat kilat, buruh pakai sandal jepit di mushola tanpa senagaja langsung saja di pidana, di tangkap, perkara dua puluh lima ribu perak buruh langsung di seret ke penjara !

Sedemikian miris nasib buruh di indonesia, sedemikian tak bergunanya keberadaan pemerintahan  yang kini berkuasa bagi kebaikan nasib rakyat pekerja . Termasuk SELURUH APARATNYA sebagai kepanjangan tangan kekuasaaan, yang bertanggung jawab atas soal ketenagakerjaan, penjaga dan penegak hukum pun tak lagi berguna bagi kemaslahatan nasib buruh, dan hanya sangat berguna bagi kaum yang berpunya. Keadaan demikian ini merupakan implikasi dari negara yang di jalankan  dan di kelola dengan  penggunaan tatanan yang ANTI BURUH, ANTI RAKYAT.  Seluruh instrument dan struktur pemerintahan, peradilan dan legislatifnya, berdiri demi mengabdi pada KAUM BERPUNYA.  MENGAGUNGKAN kejayaan modal, harus menyiapkan buruh yang murah, tak boleh buruh berorganisasi dengan kuat, jangan sampai buruh susah di PHK, jangan sampai status kerjanya PERMANEN, harus lentur, gampang di lempar - lempar dan mudah di buang kapan saja. Hukumnya mesti yang memuluskan jalannya modal, tak boleh menghambat. Aparatnya harus di buat tunduk dan penurut terhadap modal walau dengan cara apapun.

Atas dasar keadaan demikianlah AKSI MASSA ini dilakukan dalam rangka mempertegas, bahwa  NEGARA : PEMERINTAH, APARAT TAK LAGI BERGUNA BAGI KEBAIKAN NASIB BURUH.  Serta melalui AKSI MASSA ini kaum buruh mempertegas posisi, dengan kekuatan rakyat pekerja lah penindasan pengusaha ini dihadapkan untuk di sudahi.

Akhirnya melalui SIARAN PERS ini kami mengabarkan kepada setiap insan yang masih berpihak pada nasib kebanyakan rakyat pekerja, kaum buruh untuk tidak diam saja pada keadaan ini.

Dengan ini pun kami tetap MENUNTUT agar semua aparatus yang ada untuk MENGHENTIKAN PENISTAAN terhadap nasib buruh, nasib rakyat pekerja.

Kepada seluruh organisasi rakyat pekerja, serikat buruh dan organisasi maupun lembaga pro buruh untuk menyikapi keadaan ini secara bersama - sama dengan kekuatan persatuan perjuangan demi MENYUDAHI PENINDASAN, PENGHISAPAN serta MEWUJUDKAN KEBERPIHAKAN yang sejati bagi nasib kaum buruh di Indonesia.

Hidup Buruh, Hidup Rakyat Pekerja, Hidup Buruh Carefour Indonesia, Hidup Buruh PT. DCK
Hidup Buruh Perempuan  PT. lembanindo TirtaAnugrah,
Hidup Seluruh Buruh Yang Terindas dan Berjuang,
Hidup Persatuan Perjuangan Rakyat Pekerja !


KETUA UMUM SERIKAT PEKERJA CAREFOUR INDONESIA - KASBI
IMAM S

KETUA UMUM FEDERASI                        PROGRESIP – KASBI
HABIB M


PENGURUS PUSAT
KONFEDERASI KASBI

NINING ELITOS
Ketua Umum

ABDUL RACHMAN
Sekretaris jenderal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar