Mengutuk keras tindakan aparat penjaga modal! Bebaskan kawan-kawan kami yang ditahan!

Jumat, 06 April 2012

- Resista Yogyakarta,
- Front Mahasiswa Demokratik (FMD) Makassar,
- Sentra Gerakan Progresif (SERGAP) Polewali Mandar,
- Gerakan Perjuangan Mahasiswa Majene (GPMM) Majene,
- Barisan Pemuda Progresif (BPP) Mataram,
 - Barisan Pemuda dan Mahasiswa Progresif (BPMP) Sumbawa.
- Konsentrasi Mahasiswa Progresif (Koma Progresif) Samarinda,
 
Salam Juang!
 
Rezim neolib dalam menjaga modal dan segenap aparatus keamanannya kembali memperjelas watak aslinya yang sangat anti terhadap rakyat, anti demokrasi dan dengan cara apaun akan ditempuh untuk meredam aksi massa rakyat yang melawan kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat seperti rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
 
Demonstrasi yang meletus dibeberapa daerah bulan maret kemarin seperti Jakarta, Medan, Makassar, Ambon, Yogja, Polman dan daerah lainnya diberbagai Nusantara ternyata mendapatkan respon keji dari aparat keamanan penjaga modal saat ini. Pada hari sabtu 31 maret 2012 di samarinda (kalimantan timur) massa aksi yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Kaltim Bersatu (GRKB) rencananya memblokade jembatan mahakam disamarinda sebagai respon penolakan atas rencana kenaikan harga BBM yang berujung pada penangkapan paksa 5 orang massa aksi: Nalendro Priambodo (Komaprogresif), Yakub A (PPBI Kaltim), Natalis Wada (GMNI Samarinda), Hendrik (PMII Samarinda), Aras(Hukum Untang Samarinda), dan sampai saat ini mereka masih di tahan di Mapoltabes Samarinda.
 
Seperti yang dikabarkan beberapa kawan Samarinda dan juga media Ketika massa aksi yang tergabung dalam GRKB pada pukul 15:00 melakukan aksi konvoi menuju kampus Polliteknik Negri Samarinda pada jam yang sama sampai di bundaran Lembuswana barisan di blokade barisan TNI/POLRI di sertai dengan perlengkapan mobil Watercanon dan pasukan anti huru hara, kemudian melakukan sweaping dan melucuti bendera-bendera organisasi kawan2, Barisan massa di geledah dan terjadi perdebatan antara koordinator aksi (Michael). Tanpa sebab-musabab aparat kepolisian menangkap massa aksi yaitu Yakub, Natalis, Nalendro, Hendrik, dari barisan aksi dan kemudian membubarkan paksa barisan aksi. Yang akhirnya massa aksi menarik diri ke Gedung Student Center Universitas Muluarman.
 
Sesampainya dikampus massa aksi melakukan konsolidasi untuk meyikapi penangkapan 5 orang kawan yang tertangkap oleh aparat tetapi disambut dengan pembubaran paksa aksi Massa ketika massa melakukan aksi mimbar bebas di depan Gerbang UNMUL kemudian dikepung oleh aparat dengan persenjataan yang lengkap Sekitar Pukul 20.00 Wib. pasukan anti huru-hara berikut TNI/POLRI dan BRIMOB dari arah Perempatan Lembuswara menyerang massa dengan tembakan gas air mata, peluru karet dan Watercanon. Massa mundur dan melakukan perlawanan dengan melempari petugas dengan batu, sebaliknya mereka menyerang mahasiswa hingga kampus. Dan sampai saat ini massa aksi mahasiswa samarinda yang tergabung dalam GRKB(Gerakan Rakyat Kaltim Bersatu) belum dapat dibebaskan.
 
Berdasarkan uraian tersebut diatas dan keyakinan kami pada perjuangan massa sebagai perjuangan yang mampu membebaskan seluruh rakyat dari ketertindasan, maka kami dari Jaringan Gerakan Mahasiswa Kerakyatan (JGMK) menyerukan kepada seluruh elemen-elemen gerakan Pro-demokrasi untuk mendukung dan membangun solidaritas terhadap beberapa kawan di samarinda (KALTIM) yang sampai hari masih di tahan poltabes samarinda. 
 
 
Bersama dengan ini kami menyatakan sikap:
  1. Bebaskan kawan-kawan kami yang sedang ditahan oleh poltabes samarinda: Nalendro Priambodo(sekjen JGMK/Komaprogresif), Yakub A(PPBI Kaltim), Natalis Wada(GMNI Samarinda), Hendrik (PMII Samarinda), Aras(Hukum Untang Samarinda)
  2. Hentikan represipitas aparat keamanan di dalam dan diluar kampus terhadap massa demonstran yang menyuarakan aspirasi rakyat
  3. Untuk terus berjuang dan membangun perlawanan yang massif terhadap rezim neolib SBY-B dan segenap aparatus negara (TNI, POLRI) yang anti rakyat dan anti DEMOKRASI
  4. Menyerukan seluruh elemen-elemen gerakan Pro-demokrasi untuk mendukung dan membangun solidaritas terhadap kawan di samarinda (KALTIM) yang sampai hari masih di tahan poltabes samarinda.
 
Hanya dengan kekuatan dan persatuan gerakan Rakyat maka sistem yang diciptakan oleh Kapitalisme beserta kaki tangannya dapat dihancurkan dengan terus berjuang hingga kekuasaan berada ditangan Rakyat itu sendiri.

elajar, Berorganisasi, dan Berjuang!
 
 
Jaringan Gerakan Mahasiswa Kerakyatan
Yogyakarta, 1 April 2012
 
 
Ketua Badan Pekerja Nasional JGMK
 
Daniel Pay Halim
 
 
Email: mahasiswakerakyatanj@yahoo.com
CP: +62 857 2925 2134, +62 852 5080 0567


KRONOLOGI AKSI PENOLAKAN KENAIKAN BBM

GERAKAN RAKYAT KALIMANTAN TIMUR BERSATU
(BEM UNIVERSITAS MULAWARMAN, BEM FISIP UNMUL, PEREMPUAN MAHARDIKA, GMNI, KAMMI, BEM POLNES, BEM TEKNIK UNMUL, BEM FEKON UNMUL, PEMBEBASAN, BEM HUKUM WIDYAGAMA BEM FEKON WIDYAGAMA, PPRM, KOMA PROGRESIF, PMKRI, HIMAKSI, BEM HUKUM UNMUL, HMJ SOS, FGMMKT, LEPAS FISIP UNMUL, BEM FAPERTA UNMUL KPO PRP, GMKI, HMI, PMII, JARI KALTIM, PPKL, SBMI, UNIVERSITAS 17 AGUSTUS, PPBI, PPR, HIMANEGA, Dll)

Jumat, 30 Maret 2012

Pukul 12.00: Massa aksi yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Kalimantan timur Bersatu berkumpul di Sekretariat BEM FISIP UNIVERSITAS MULAWARMAN

Pukul 13.00: Massa aksi bergerak menuju di kantor gubernur

Pukul 13.20: Dalam perjalanan (Longmarc) tiba di perempatan jalan M. Yamin de depanmall Lembuswana, tiba- tiba aparat kepolisian berkumpul bersama dengan pasukan brimob.

Pukul 13.30: Massa aksi berhenti di perapatan Jln. M. YAMIN sambil berorasi secara bergantian.

Pukul 15.30: Massa aksi bergerak menuju kantor RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) untuk konfrensi pers.

Pukul 16.00: Massa aksi melanjutkan perjalanan menuju kantor Gubernur.

Pukul 16.30: Massa aksi tiba di perampatan Mall Lembuswana, tiba- tiba Orang tak di kenal membakar pos polisi di perampatan mall lembuswana.

Pukul 17.00: Massa aksi mundur menuju kampus Universitas Mulawarman.

Pukul. 1 8.30: Massa aksi membubarkan diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar