Duduki DPRD Untuk Gagalkan Kenaikan Harga BBM

Sabtu, 07 April 2012

Represi yang dilakukan oleh Kepolisian Polman terhadap aksi penolakan kenaikan BBM tidak menyurutkan perjuangan. Demikian aksi tersebut telah menunjukan juga bahwa para elit politik dari partai manapun yang ada dikekuasaan sekarang tidak bisa diharapkan oleh rakyat. KONTRA meneguhkan komitmennya untuk terus melakukan perlawanan dan mengkonsolidasikan kekuatan rakyat untuk menolak kenaikan harga BBM.

Pada tanggal 29 Maret, massa dari KONTRA melakukan aksi menolak rencana kenaikan harga BBM. Aksi dimulai didepan kampus I UNASMAN pada jam 09:30 untuk kemudian bergerak menuju kampus II UNASMAN. Ketika tiba di kampus II UNASMAN massa melakukan sweeping untuk mengajak mahasiswa yang masih berada dalam kampus. Ruang-ruang kuliah dimasuki dan memaksa kuliah dihentikan.

Aksi kemudian dilanjutkan menuju lampu merah Perempatan Mamuju, Majene, Pinrang. Sekitar pukul 11:00 aksi dilakukan di depan kantor Partai Golkar. Sasaran aksi berikutnya adalah DPRD. Massa kemudian membakar satu buah ban mobil dibakar. Terlihat dua kompi polisi dan mobilnya ditambah mobil brimob dan beberapa motor trail. Namun polisi sepertinya jera melakukan tindakan represi seperti diaksi sebelumnya. Oleh karena itu massa aksi dapat masuk ke ruang rapat DPRD tanpa terjadi gesekan. Disitu hanya terdapat tiga orang anggota DPRD sementara itu hanya satu orang yang menyatakan dukungan terhadap perjuangan menolak kenaikan harga BBM dari 40 anggota DPRD yang ada. Mulai pukul 13:00 DPRD diduduki dengan simbolisasi pemasangan spanduk yang bertuliskan “Posko Penolakan Kenaikan Harga BBM” didepan pagar kantor DPRD.(Badar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar